Dampak Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, Petani Panen Keuntungan

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 21 Februari 2025 - 13:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani merasakan manfaat kebijakan HPP Gabah Kering Panen (GKP) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. (Pixabay.com/chienba)

Petani merasakan manfaat kebijakan HPP Gabah Kering Panen (GKP) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. (Pixabay.com/chienba)

JAWA TIMUR – Petani di berbagai daerah mulai merasakan manfaat kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram.

Kebijakan ini memberikan kepastian harga serta keuntungan yang lebih baik dibandingkan musim panen sebelumnya.

Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, para petani menyambut baik harga yang lebih tinggi dibanding tahun lalu.

ads

Khusnul Yakin, petani asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Mantup, mengaku lebih tenang karena harga jual gabah kini lebih menguntungkan.

“Kalau nggak salah tahun kemarin itu Rp5.500 atau berapa gitu. Sekarang sudah Rp6.500, bahkan ada yang bisa dijual Rp6.800 tergantung kualitas gabahnya.”

“Harapannya harga ini tetap stabil, supaya petani bisa terus mendapat hasil yang layak,” ujar Khusnul, Kamis (20/2/2025).

Hal serupa juga dirasakan Fakhruddin, petani sekaligus peternak ayam petelur di Lamongan.

Ia menilai kebijakan ini membantu petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

“Tahun lalu sekitar Rp5.500 per kilo. Sekarang dengan harga Rp6.500 ke atas, kami lebih tenang karena hasil panen lebih menguntungkan.”

“Yang penting harga ini jangan sampai turun lagi,” katanya.

Di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sedyo Utomo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, juga merasakan dampak positif dari kebijakan ini.

Meskipun harga pasar sedikit lebih tinggi, yakni sekitar Rp6.600 hingga Rp6.700 per kilogram, mereka tetap memilih menjual ke Bulog karena adanya kepastian harga.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Harga pasar memang naik turun. Tahun lalu sempat turun saat musim tanam kedua (MT-2).”

“Dengan adanya kerja sama dengan Bulog, setidaknya ada jaminan harga yang stabil untuk petani,” ujar Supriyadi, Ketua Gapoktan Sedyo Utomo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan, Mohammad Wahyudi, memastikan bahwa Bulog terus berupaya menyerap gabah petani dengan harga yang menguntungkan.

“Bulog melaksanakan program serapan gabah untuk memastikan kestabilan harga pangan dan mendukung kesejahteraan petani.

Langkah ini penting agar petani tidak dirugikan oleh fluktuasi harga pasar,” katanya.

Pemerintah Berikan Kepastian Harga Gabah

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan HPP gabah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Menurutnya, kenaikan harga gabah adalah satu-satunya harga yang boleh naik di tengah upayanya menurunkan harga kebutuhan lain, seperti tiket pesawat dan biaya ibadah haji.

“Saya mau jadi presiden yang menurunkan harga saudara-saudara sekalian. Harga yang boleh naik adalah harga gabah untuk petani, nah itu harus naik,” kata Presiden Prabowo.

Prabowo menyampaikan dalam pidatonya di acara ulang tahun ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025) lalu.

Untuk memastikan harga gabah tetap stabil di tingkat petani saat panen raya, pemerintah tidak hanya menetapkan HPP gabah Rp6.500 per kilogram, tetapi juga menghapus kebijakan rafaksi.

Dengan demikian, semua gabah petani akan tetap diserap oleh Bulog dalam kondisi apa pun.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan penyerapan gabah harus dilakukan melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga.

Menurutnya, tanggung jawab ini tidak hanya berada di tangan Bulog, tetapi juga melibatkan Kementerian Pertanian (Kementan) hingga penyuluh pertanian di lapangan.

“Target serapan gabah bukan hanya tanggung jawab Bulog dan Pimpinan Wilayah Bulog, tetapi juga Kementerian Pertanian termasuk di level bawah seperti Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),” ujar Mentan Amran.

Selain itu, pemerintah juga akan mengajak Bintara Pembina Desa (Babinsa) serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk mengawal penyerapan gabah petani agar berjalan lancar.

“Jadi ini insya Allah tidak terlalu sulit, karena yang terpenting adalah kami berkolaborasi.”

“Kali ini bergerak bersama, insya Allah kami bisa capai,” kata Mentan Amran optimistis.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Artikel di atas, sebelumnya telah dipublikasikan portal berita Pertaniannews.com. Terima kasih

 

Berita Terkait

KPK Usut Proyek EDC, BRI Pastikan Tata Kelola dan Operasional Tetap Aman
RUPST BSI Bagikan Dividen Lebih dari Rp1 Triliun dan Tunjuk Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut Baru
Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda, Jika Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
CSA Index Tunjukkan Pasar Menuju Arah Pemulihan, Dukungan Sektor Strategis Kian Kuat
5 Terobosan Jadi Catatan, Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Keberhasilan Nyata di Bidang Pertanian
Terima Laporan Perjalanan Dinas Menkeu Sri Mulyani ke AS, Begini Respons Presiden Prabowo Subianto
Town Hall Meeting Danantara, Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:07 WIB

Erdogan Kirim Sinyal Keras: Serangan Israel Bisa Picu Kekacauan Global

Senin, 26 Mei 2025 - 13:54 WIB

Deklarasi Kuala Lumpur ASEAN 2045 Targetkan Nol Persen Kemiskinan Kawasan Asia Tenggara

Sabtu, 5 April 2025 - 10:32 WIB

Fenomena ‘Lightstick’, Kekuatan Fandom K-pop untuk Mobilisasi Massa dan Suarakan Perlawanan Politik

Senin, 3 Maret 2025 - 10:19 WIB

Taliban Tanggapi Klaim Donald Trump Soal Tiongkok Kendalikan Pangkalan di Afghanistan

Kamis, 23 Januari 2025 - 13:53 WIB

Tiongkok Merespons Pengenaan Tarif 10 Persen untuk Barang Impor dari Tiongkok ke AS, Mulai 1 Februaru 2025

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:55 WIB

Alami Demam, Mantan Presiden AS Bill Clinton Dirawat di Georgetown University Medical Center di Washington

Kamis, 26 September 2024 - 10:22 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok dan India Terbesar, Ekonomi Asia Pasifik 2024 Tumbuh Sebesar 5 Persen

Sabtu, 13 Juli 2024 - 15:50 WIB

Raup Pendapatan Bersih 18,15 Miliar Dolar AS pada Q2 2024, Bank Terbesar Amerika Serikat, JPMorgan Chase

Berita Terbaru